Sunday, August 30, 2020

CPU & GPU Android

CPU (Central Processing Unit) dan GPU (Graphics Processing Unit) merupakan bagian yang paling penting dalam kemajuan teknologi smartphone.

6 Jenis Prosesor Smartphone Terbaik yang Sering Digunakan - Indoworx

CPU dan GPU terbaik tidak hanya dilihat dari tampilannya saja, tapi juga performanya. Untuk mendapatkan processor terbaik, Anda harus memperhatikan core, teknologi yang dipakai dan konsumsi daya atau pemakaian.

CPU yang Banyak Digunakan Pada Smartphone

CPU berperan sebagai otak dari sistem dan kualitasnya mempengaruhi performa gadget Anda. Berikut CPU terbaik dan tercepat yang digunakan pada ponsel pintar:

Intel

Sekarang ini Intel menjadi processor terbaik dan kerap dijadikan paket bundling produk teknologi dari produsen terkenal, seperti Asus dan Lenovo. CPU tersebut menawarkan kinerja yang baik. Kelebihan utama Intel Atom adalah adanya teknologi thread yang membuat dual-core seolah menjadi quad-core.


Snapdragon

SoC atau chipset yang dikembangkan oleh Qualcomm tersebut paling banyak disematkan pada smartphone kelas atas. Dilihat dari sisi performa, dukungan grafis, akses internet 4G dan pemakaian daya, Snapdragon lebih unggul. Jenis chipset Qualcomm yang populer adalah Snapdragon 400 dan Snapdragon 800.


Mediatek

Mulanya, Mediatek dinilai tidak bisa mengungguli bahkan menyamai Snapdragon. Tapi, dalam perkembangannya sudah dapat disejajarkan. Mediatek sendiri merupakan produsen yang fokus memasarkan chipset berkemampuan tinggi, namun dibanderol dengan harga terjangkau.


Exynos

Selain terkenal sebagai produsen smartphone, Samsung ternyata mempunyai divisi pengembangan SoC di bawah perusahaan bernama Samsung Electronics. Exynos adalah chipset atau CPU produksinya yang populer. Exynos umumnya disematkan pada produk kelas elite, seperti Galaxy Note 3 dan Galaxy Tab.


Nvidia

Nvidia ialah penghasil chipset game dan yang paling terkenal, yakni seri Tegra. Ada Nvidia Tegra 4i, Nvidia Tegra K1 dan Nvidia Tegra X1. Nvidia menghadirkan jumlah core yang efektif jika perangkat menjalankan game berat dengan grafis tinggi. Tapi, saat menjalankan aplikasi ringan, processornya cuma berjalan dengan satu inti.


Macam-macam GPU Untuk Smartphone


GPU adalah chip yang disematkan pada smartphone khususnya dengan OS Android dan berfungsi sebagai pengolah data grafis. Beda GPU dengan CPU adalah jika CPU core-nya terbatas, GPU justru mempunyai ribuan core.


Kegunaannya sangat penting di ponsel pintar karena dapat mengolah data grafis yang memiliki sistem 3D. Sehingga, pengguna akan dimanjakan dengan ketajaman gambar. Semakin tinggi tingkatan GPU, maka harga gadget akan semakin mahal.


Berikut daftar GPU yang umumnya dipasang pada smartphone:


GPU Mali

Di tahun 2005, 95% smartphone menggunakan GPU Android Terbaik jenis ini dan sekarang mulai banyak ponsel pintar yang menyematkannya. Seri yang tercepat adalah Mali T-720, tapi masih sedikit yang memakainya.


GPU Adreno

Adreno memiliki beberapa tingkatan, antara lain Adreno 225, Adreno 220, Adreno 205, Adreno 200, Adreno 130. Di samping itu, ada pula Adreno 330, Adreno 320, Adreno 305, Adreno 302 dan Adreno 230.


GPU Tegra

GPU Android Terbaik ini dikenalkan pertama kali pada 2008. Kala itu, Tegra dipakai untuk media player zune HD. Sejak 2010, ia mulai dipasang pada tablet, seperti Acer Tab A200 dan Galaxy Tab 10.1.


GPU PowerVR

GPU Android Terbaik yang satu ini merupakan chip buatan Video Logis. PowerVR banyak ditemukan pada perangkat iPod dan iPhone, contohnya iPhone 5S yang menggunakan PowerVR model G6430.


GPU VideoCore Broadcome

VideoCoreBroadcome memanfaatkan daya rendah untuk pengoperasiannya. Saat ini, GPU Android Terbaik jenis tersebut memakai DSP dual dimensi, sehingga lebih fleksibel dan efisien.


Urutan CPU & GPU Android Terbaik

Menurut uji coba yang dilakukan oleh Benchmark dengan parameter penilaian performa, kualitas grafis, konsumsi daya serta kecepatan pengoperasian, berikut urutan GPU Android terbaik dari yang tertinggi hingga terendah :


Rank Jenis GPU             Chipset                 Nilai Benchmark

#1 A12 Bionic’s GPU             Apple A12 Bionic 115.4

#2 Adreno 630                     Snapdragon 845         111.2

#3 Mali-G76 MP10             Kirin 980                 104.6

#4 Mali-G72 MP18             Exynos 9810         103.0

#5 A11 Bionic’s GPU             Apple A11 Bionic 102.0

#6 Adreno 540                     Snapdragon 835         100.7

#7 Mali-G72 MP12             Kirin 970                 99.1

#8 Mali-G71 MP20             Exynos 8895         96.4

#9 PowerVR 7XT GT7600 +   Apple A10 Fusion 94.8

#10 Adreno 530                     Snapdragon 820 & 821 93.8

#11 Adreno 616                     Snapdragon 710         90.0

#12 PowerVR 7XT GT7600     Apple A9                 88.6

#13 PowerVR 7XTP-MT4     Helio X30                 87.7

#14 Adreno 615                     Snapdragon 670         85.6

#15 Mali-G71 MP8             Kirin 960                 84.6

#16 Mali-T880 MP12             Exynos 8890         81.8

#17 Adreno 512                     Snapdragon 660         79.1

#18 Adreno 430                     Snapdragon 810         76.2

#19 Mali-G71 MP2             Exynos 7885, Exynos 7904, Helio P30 & P23 74.0

#20 Mali-T760 MP8             Exynos 7420         72.8


Performa smartphone tidak hanya tergantung pada CPU dan GPU-nya saja, melainkan spek RAM, harddisk dan OS. Oleh karena itu, cermat-cermatlah dalam membeli ponsel.


Konversi Bilangan

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Konversi antar sistem bilangan, kamu dapat mencari sumber referensi dibawah ini atau yang lain dari internet.

Kita telah mengenal beberapa macam sistem bilangan yang menggunakan basis tertentu. Bila suatu nilai telah dinyatakan dalam suatu bilangan yang tertentu dan bila kita ingin mengetahui nilai tersebut dalam sistem bilangan yang lain, maka nilai dalam sistem bilangan sebelumnya harus dikonversikan terlebih dahulu ke sistem bilangan yang diinginkan. Kasus seperti ini akan banyak ditemui bila mana kita berhubungan dengan bahasa mesin yang menggunakan sistem bilangan biner. Demikian juga bila kamu berhubungan dengan babasa assembler, maka akan banyak ditemui nilai yang dinyatakan dalam sistem bilangan heksadesimal ataupun sistem bilangan oktal.

Angka - angka pada setiap sistem bilangan dapat dikonversikan ke dalam sistem bilangan lain. Dalam melakukan pengkonversian diperlukan ketelitian, ketekunan, dan kecermatan. Perhatikan tabel konversi decimal, biner, octal dan hexadecimal berikut ini dengan seksama.

A. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Biner

Ada beberapa metode untuk mengkonversikan dari sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner. Metode pertama dan paling banyak digunakan adalah dengan cara membagi dengan nilai dua dan sisa setiap pembagian merupakan digit biner dan bilangan biner dari hasil konversi. Metode ini disebut metode sisa (remainder method).

Bila bilangan desimal yang akan dikonversikan berupa pecahan desimal, maka bilangan tersebut harus dipecah menjadi dua bagian, yaitu bilangan yang utuh dan yang pecahan. Misalnya bilangan desimal 125,4375 dipecah menjadi 125 dan 0,4375. Bilangan yang utuh, yaitu 125 dikonversikan terlebih dahulu ke bilangan biner, sebagal berikut.

Oleh karena itu, bilangan desimal 125 dalam bentuk bilangan biner adalah 111101. Kemudian bilangan yang pecahan dikonversikan kebilangan biner dengan cara yang berbeda seperti bilangan yang utuh, yaitu sebagai berikut.

Jadi, bilangan desimal pecahan 0,4375 di dalam biner adalah 0,0111. Hasil dari bilangan :

B. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Oktal

Untuk mengkonversikan bilangan desimal kebilangan oktaI dapat dipergunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilangan oktal tersebut, yaitu 8. Misalnya bilangan desimal 385, dalam bilangan oktal bernilai:

C. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Heksadesimal

Dengan menggunakan remainder method, dengan pembaginya adalah basis dari bilangan heksadesimal, yaitu 16, maka bilangan desimal dapat dikonversikan ke bilangan heksadesimal.

D. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Desimal

Dari bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing - masing bit dalam bilangan dengan nilai tempatnya.

E. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Oktal

Konversi dari bilangan biner ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap- tiap tiga buah digit biner. Misalnya, bilangan biner 11010100 dapat dikonversikan ke oktal dengan cara :

F. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Heksadesimal

Konversi dari bilangan biner ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner.Misalnya bilangan biner 11010100 dapat dikonversikan ke bilangan heksadesimal dengan cara

G. Konversi Bilangan Oktal ke Sistem Bilangan Desimal

Bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan nilai tempatnya.

H. Konversi Bilangan Oktal ke Sistem Bilangan Biner

Konversi dan bilangan oktal ke bilangan biner dapat dilakukan dengan mengkonversikanmasing-masing digit oktal ke 3 digit biner, sebagai berikut.

I. Konversi Bilangan Oktal ke Sistem Bilangan Heksadesimal

Konversi dan bilangan oktal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara mengubah dari bilangan oktal menjadi bilangan biner terlebih dahulu, kemudian dikonversikan kebilanganheksadesimal. Misalnya, bilangan oktal 2537, akan dikonversikan ke heksadesimal, dengan langkah-langkahberikut ini.

J. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Sistem Bilangan Desimal

Dari bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikanmasing-masing digit bilangan dengan nilai tempatnya.

Untuk mengkonversikan bilangan heksadesimal ke bilangan desimal, dapat dengan bantuan table berikut.

K. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Sistem Bilangan Biner

Konversi dan hilangan heksadesimal ke sistem bilangan biner dapat dilakukan denganmengkonversikan masing-masing digit heksadesimal ke 4 digit biner sebagai berikut.

Berarti bilangan heksadesimal D4 adalah 11010100 dalam bilangan biner.

L. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Sistem Bilangan Oktal

Konversi dan bilangan heksadesimal ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan cara mengubah dari bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner terlebih dahulu, baru dikonversikan ke bilangan oktal.Misalnya bilangan heksadesimal 55F, akan dikonversikan ke oktal dengan Iangkah-Iangkah: